Dia menilai NasDem sulit mengusung Ganjar karena merupakan kader dari PDI Perjuangan.
"Kalau didukung NasDem ada masalah untuk mengubah identifikasi Ganjar dari PDI Perjuangan menjadi NasDem," kata Qodari dilansir dari GenPI.co, Jumat (17/6/2022).
Qodari menambahkan NasDem ingin capres memberikan efek ekor jas dari calon presiden kepada partai NasDem.
"NasDem pengen mendukung calon tertentu itu akan berimbas pada suara NasDem," ungkapnya.
Selain itu, dia mengungkapkan ada masalah lainnya jika NasDem mengusung Ganjar Pranowo, yakni bisa nenciptakan provokasi kepada PDI Perjuangan.
Sementara itu, PDIP harus mencalonkan nama lain seperti Puan Maharani.
"Kalau itu terjadi maka basis suaranya PDIP sekaligus juga basis suara Ganjar Pranowo di Jateng dan Jatim akan terbelah," jelas Qodari.
Jika basis suara PDIP terbelah maka akan sangat berbahaya bagi partai, karena berdampak secara keseluruhan suara Ganjar dan Puan akan kalah dengan calon dari partai lain.
"Karena dua-duanya ini berebut dari kolam yang sama, jadi sangat berisiko," tutur dia.(*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan