Hasan mengatakan, akan timbul kegaduhan jika Ganjar maju Pilpres 2024 dari partai politik lain.
"Kalau Ganjar maju dari luar PDIP, memancing konflik terbuka antara Presiden Jokowi dengan PDIP. Itu pasti," ujar Hasan di Jakarta Selatan, Minggu (19/6).
Tentu bukan tanpa alasan Hasan menilai hubungan Jokowi dengan PDIP bisa retak jika Ganjar pilih partai lain.
Sebab, Jokowi akan dinilai menjadi aktor di balik keputusan Ganjar memilih partai lain.
Oleh karena itu, hal itu lebih baik dihindari Ganjar dengan tetap berada di PDIP.
"Kalau mengaku itu tidak ada intervensi, pikirannya (PDIP, red) pasti presiden ikut serta," jelasnya.
Hasan mengatakan, kondisi itu akan mengganggu akhir masa jabatan Jokowi.
Pasalnya, akan timbul sebuah dinamika baru dalam dunia perpolitikan tanah air.
"Itu tidak baik jika presiden ingin soft landing. Saya tidak yakin itu," kata Hasan.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Beathor Suryadi Ungkap Ijazah Jokowi Hasil Cetakan di Pasar Pramuka, Refly Harun: Ngeri-ngeri Sedap
Pakar UI: Pemakzulan Bisa Dilakukan Lewat Konstitusi atau Ekstra Konstitusi, Rakyat yang Bergerak
Profesor BRIN: Pemakzulan Hal Biasa di Indonesia dan Tidak Bisa Sepaket
Jejak Misterius Relawan Asal Solo, Diduga Otak Pembuatan Ijazah di Pasar Pramuka, Menghilang sejak Kasus Bambang Tri