Kemudian kerja Suharso juga perlu dibuktikan untuk melakukan insentif politik dan harus bisa dikapitalisasi sebagai dari kerja-kerja kolektif. Dengan demikian Adi yakin, publik akan menyukai koalisi KIB ketimbang koalisi lainnya yang mengandalkan jualan figur.
"Karena begitu KIB dibentuk banyak elit tokoh melakukan Pertemuan dan konsolidasi. KIB kan memprovokasi partai partai politik yang lain untuk segara membentuk perkongsian politik," tuturnya.
"Kan begitu, setelah KIB muncul banyak partai kemudian melakukan pertemuan dan silaturahmi politik. Ingin membentuk semut merah setelah itu gak jadi, ada naga merah sampai sekarang juga belum jelas," sambungnya.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara