Kemudian kerja Suharso juga perlu dibuktikan untuk melakukan insentif politik dan harus bisa dikapitalisasi sebagai dari kerja-kerja kolektif. Dengan demikian Adi yakin, publik akan menyukai koalisi KIB ketimbang koalisi lainnya yang mengandalkan jualan figur.
"Karena begitu KIB dibentuk banyak elit tokoh melakukan Pertemuan dan konsolidasi. KIB kan memprovokasi partai partai politik yang lain untuk segara membentuk perkongsian politik," tuturnya.
"Kan begitu, setelah KIB muncul banyak partai kemudian melakukan pertemuan dan silaturahmi politik. Ingin membentuk semut merah setelah itu gak jadi, ada naga merah sampai sekarang juga belum jelas," sambungnya.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Jokowi Orang Baik: Mitos yang Mengurung Rakyat atau Realita yang Dipercaya?
Jokowi Dituding Sebagai Biang Kerok Melemahnya Penegakan Hukum di Indonesia
Ahmad Sahroni Didekati PSI? Usai Lama Tak Terdengar, Ngobrol Serius Bareng Bro Ron!
Dokter Tifa Bongkar Kejanggalan Salinan Ijazah Jokowi di KPU, Ini Fakta yang Terungkap!