Sebab, Airlangga merupakan figur yang dinilai paling potensial untuk diusung sebagai capres pada Pilpres 2024.
"Ketua umum Golkar Airlangga Hartarto yang paling diuntungkan," kata Arman kepada GenPI.co, Senin (16/5).
Menurut Arman, langkah yang Airlangga terkait pembentukan koalisi tersebut patut diacungi jempol.
"Ketua partai Golkar cukup cerdas sebagai langkah penguatan atas nilai tawar sebagai wakil presiden dengan dukungan partai yang besar," ujarnya.
Selain itu, menurut analisis Arman, Airlangga merupakan tokoh politik yang layak diusung.
Sebab, selain menjadi ketua partai politik besar, Airlangga juga memiliki finansial, pamor yang kuat, dan masuk dalam kabinet Jokowi.
"Jika Airlangga bisa 'mengunci' partai lain nilai tawar Airlangga akan tinggi,” jelas Arman.
Arman juga mengatakan, Airlangga bisa memilih figur lain untuk dijadikan calon wakil presiden.
“Dia juga bisa bermanuver memilih capresnya disandingkan dengan siapa pun," katanya.
Sebelumnya, tiga ketua umum partai politik yakni Golkar, PPP, dan PAN bertemu dalam momen lebaran 2022 pada 12 Mei 2022.
Pertemuan tersebut membuah kesepakatan untuk membentuk Koalisi Indonesia Bersatu menjelang Pemilu 2024.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Mutasi Anak Try Sutrisno Disorot Usai Isu Pemakzulan Gibran, Pengamat: Beraroma Politis yang Kuat
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi