“Kenaikan elektabilitas PDIP dan Gerindra sebesar 5,8 persen, sementara elektabilitas Partai NasDem hanya turun 1,9 persen. Ini artinya, turunnya elektabilitas Partai NasDem tidak sebanding dengan kenaikan elektabilitas PDIP dan Gerindra yang notabene partai nasionalis,” ungkapnya.
Jamiluddin meminta CPCS perlu menjelaskan kembali dasar kesimpulannya yang menyatakan turunnya elektabilitas Partai NasDem karena mendukung Anies.
Kalau tidak bisa menjelaskannya, kata Jamiluddin CPCS dapat dinilai sudah melakukan kebohongan publik. “Hal itu selain merusak kredibilitas CPCS, juga akan menjatuhkan image lembaga survei lainnya. Tentu hal itu membahayakan lembaga survei secara keseluruhan,” pungkas Jamiluddin.
Sumber: suaranasional.com
Artikel Terkait
Kotak Pandora Purbaya Yudhi Sadewa: Fakta Mengejutkan di Balik Klaim Utang Jokowi!
Jokowi Bongkar Fakta Rumah Pensiun Colomadu: Bukan untuk Tinggal, Ternyata untuk Ini!
Rahasia Di Balik Pertemuan Tertutup Prabowo dan Dasco di Widya Chandra Terungkap!
Jokowi Dianggap Inkonisten, Benarkah Kebijakannya Buka Peluang Korupsi?