Laode mempertanyakan logika Deddy dalam pernyataannya tersebut.
"Itu kan [program mudik] kebijakan Pak Anies sebagai Gubernur DKI, masa Pak Anies tidak boleh hadir di tengah-tengah masyarakat sendiri? Pak Anies juga tidak memasang foto-foto dia di mobil yang dibiayai APDB. Lantas siapa yang berkampanye?" kata Laode saat dihubungi Polhukam.id, Kamis (19/5/2022).
Diberitakan sebelumnya, Deddy menanggapi perilaku Menteri BUMN Erick Thohir soal penampilannya di ruang publik masih dalam batas kewajaran dan beretika. Berbeda dengan sikap Anies Baswedan yang dianggap malah berkampanye dalam program mudik.
"Itu baru bisa disebut tidak etis, bahkan cenderung manipulasi," ungkap Deddy.
Ketua Relawan Bala Anies itu menilai justru pandangan politikus PDIP tersebut yang tidak beretika lantaran tidak berargumen berdasarkan fakta.
"Inilah kelebihan Pak Anies, punya magnet luar biasa sehingga hal-hal sekecil apa pun dipersepsikan sebagai berkampanye dan tidak beretika oleh orang-orang yang tidak memiliki logika yang berdasarkan fakta. Justru pandangan itu yang tidak beretika," tandasnya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara