"Kan nggak mungkin Ganjar itu memilih untuk mendua di situ, tentu dia lebih tergoda untuk jadi presiden daripada tetap sebagai gubernur kan. Jadi lepasin aja gubernurnya," lanjut Rocky.
"Kalau Anda leader Anda pilih saja, mana hal yang lebih utama atau lebih noble, lebih mulia yaitu jadi presiden. Jadi tinggalkan aja gubernur itu, kan ada wakil gubernur," tuturnya.
"Tapi itu enggak mungkin terjadi dalam sistem kita yang ingin memanfaatkan fasilitas negara. Kegubernuran itu tetap melekat di dalam fasilitas negara," tandasnya.
Sebelumnya, bakal calon presiden (capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo, menyadari bahwa dirinya masih merupakan Gubernur Jawa Tengah.
Karenanya, saat ia melakukan kunjungan ke luar daerah, hal tersebut dilakukannya pada akhir pekan.
"Saya tahu diri masih menjadi pejabat, maka menghindari conflict of interest, saya pergi keluar Jawa Tengah pada saat hari libur," ujar Ganjar di Kantor Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP), Jakarta, Kamis (1/6/2023), seperti dilansir dari Republika, jaringan Konten Jatim.
Ganjar mengaku bisa bekerja dengan gawainya ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Dengan gawainya, ia tetap dapat mendengar aspirasi, keluhan, hingga kritik masyarakat Jawa Tengah.
"Jadi soal cerita pelayanan masyarakat itu soal sikap politik dan bagaimana hati kita untuk berkomitmen untuk itu. Di luar itu, dan kami tidak menggunakan anggaran dari APBD," ujar Ganjar.
Sumber: kontenjatim
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara