POLHUKAM.ID -Pakar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana kembali buka suara terkait dengan manuver cawe-cawe yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024.
Kali ini dirinya menguliti strategi kepala negara tersebut yang terlihat memberikan restunya kepada dua sosok politikus dengan elektabilitas tinggi, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Denny mengatakan manuver menebar dukungan tersebut sengaja dilakukan oleh Jokowi. Tujuannya demi mencegah menangnya sosok dari Anies Baswedan. Menurutnya, presiden sadar kekuatan yang dimiliki oleh mantan menteri pendidikan tersebut.
Akademisi ini mengatakan suara dari mantan gubernur tersebut coba dipecah lewat dukungan menuju Prabowo. Hal ini demi menangnya sosok dari Ganjar.
"Singkatnya, pemilih Prabowo dan Anies beririsan. Dengan memajukan Prabowo, kemungkinan Ganjar untuk menang semakin besar, ketimbang risiko hanya menghadapkannya langsung dengan Anies," ujarnya dalam laman Integrity Law Firms, dikutip pada Minggu (04/06/2023).
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara