POLHUKAM.ID - Pengamat politik dan ahli hukum tata negara, Refly Harun menyoroti pidato budayawan Butet Kartaredjasa di acara puncak perayaan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (24/6/2023).
Diketahui, Butet membacakan pantun dan menyindir soal adanya calon pemimpin yang cuma modal transaksional.
Menanggapi ini, Refly Harun menilai tim dari Ganjar Pranowo yang justru kerap membagi-bagikan sembako kepada masyarakat.
"Padahal yang suka bagi-bagi sembako itu adalah tim Ganjar Pranowo, berapa kali kita temukan sembako dari tim Ganjar Pranowo," kata Refly Harun dilihat dari kanal YouTube miliknya, dikutip Minggu (25/6/2023).
Sebagaimana diketahui, budayawan Butet Kartaredjasa turut meramaikan puncak perayaan Bulan Bung Karno (BBK) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (24/6/2023).
Awalnya musisi asal Yogyakarta bernama Sri Krishna Encik, sekitar pukul 12.20 WIB dipanggil oleh moderator untuk naik ke atas panggung.
Encik membawa dua buah lagu pada kesempatan itu. Ketika membawakan lagu pertama, Budayawan Butet Kartaredjasa membawakan pantun, terakhir Encik menyanyikan lagu 'Njarji Njarbeh.' Lagu pertama bertemakan tentang kebohongan. Setelah itu, Encik mempersilakan Butet membawakan pantun.
Butet mengatakan, pantun yang dibawanya ini bermuatan politis.
"Kolonial menjajah Nusantara karena rempah-rempah. Tetapi Kaum Marhaen tetap gagah tidak menyerah. Lihat lah hari ini, Gelora Bung Karno berwarna merah meski dilukai dan dikhianati, Keluarga Bung Karno tidak menyimpan dendam amarah," tutur Butet, dikutip dari Suara.com, jaringan Konten Jatim.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara