“Tidak ada, yang pasti sekarang Presiden punya konsentrasi full terhadap pembenahan terkait dengan masalah-masalah yang belum selesai terutama pandemi Covid-19, kemudian agenda-agenda strategis nasional untuk sisa waktu yang ada,” ujar Ngabalin di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (23/5).
Terkait pendirian koalisi baru tersebut, Ngabalin pun menyebut hal itu kewenangan partai politik. “Bahwa ketua-ketua umum partai kemudian memainkan peran-peran dengan cara dan teknis yang mereka lakukan, it's okay, itu partai politik punya kewenangan,” kata dia.
Sebelumnya, pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu yakni Partai Golkar, PAN, dan PPP diduga merupakan hasil intervensi dari Istana. Pengamat politik Hendri Satrio menduga, adanya peran Istana karena ketiga partai tersebut merupakan koalisi pemerintah.
“Apakah ada arahan dari Istana? Karena tiga-tiganya parpol koalisi pemerintah. Nah, apakah itu untuk menyelamatkan tokoh kemudian parpol. Dan itu tadi pertanyaan terbesar ini ada arahan Istana atau tidak,” kata Hendri dalam diskusi ‘Kasak Kusuk Koalisi Partai dan Capres 2024’ pada Sabtu (14/5).
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
REVISI! Panglima TNI Batalkan Mutasi 7 Pati Termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo, Prabowo Melawan Jokowi?
Mantan Danpuspom ABRI Syamsu Djalal Tegaskan Usulan Pemakzulkan Gibran Tidak Main-Main: Prabowo Harus Terima Saran Try Sutrisno!
Ternyata Begini Awal Mula Kisah Hercules Berutang Nyawa ke Prabowo
Jokowi Lapor Polisi soal Tudingan Ijazah Palsu, Eks Menkumham: Gayanya Senang Playing Victim, Seolah Dizalimi