POLHUKAM.ID - Wacana duet Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 dinilai tidak menjual secara politik elektoral. Meskipun kedua bakal capres tersebut sama-sama memiliki elektabilitas tinggi.
Begitu analisa Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga dalam keterangan yang dikirim kepada wartawan, Kamis (24/8).
Bahkan, kata Jamiluddin, jika duet Anies dan Ganjar dipaksakan, akan ada migrasi pendukung dari dua tokoh itu. Dukungan itu, bisa beralih dan menguntungkan calon kompetitornya, yakni Prabowo Subianto.
“Karena itu, kalau Ganjar dan Anies diduetkan justru berpeluang elektabilitasnya menjadi turun. Pendukung Ganjar dan Anies bisa jadi justru lari memilih Prabowo Subianto atau golput,” kata Jamiluddin.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara