"PKB lebih mungkin menyasar koalisi non PDIP, hal ini karena semakin jelasnya konflik elit PKB dan PBNU yang mengemuka pasca regenerasi kepemimpinan di PBNU, sementara PBNU cenderung diarahkan dekat ke PDIP. Dengan itu, Muhaimin dipastikan tidak akan nyaman ke PDIP," pungkas Dedi.
Sebagai informasi, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar telah memberi isyarat bahwa partainya siap bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk oleh Golkar, PAN dan PPP. Meski begitu, politikus yang karib disapa Cak Imin mengajukan syarat.
"Saya siap bergabung asal Capresnya saya," ujar dia kepada wartawan di sela acara Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia: Halalbihalal bersama Cak Imin di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/5/2022).
Cak Imin menyambut baik gagasan koalisi tersebut sebagai ikhtiar untuk menyamakan kekuatan sehingga mulai mengkristal. Dia menyatakan bahwa PKB sangat terbuka untuk menjalin komunikasi dengan partai manapun dalam menyongsong Pemilu 2024. []
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara