KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Komisi II DPRD Kota Mojokerto melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah proyek hasil pengerjaan tahun anggaran 2023, Rabu (3/1).
Dari peninjauan tersebut, legislatif segera memanggil organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu proyek untuk dilakukan hearing.
Dipimpin Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, sidak dilakukan bersama anggota komisi II terhadap pekerjaan trotoar.
Masing-masing menyasar proyek jalur pedestrian di ruas Jalan Gajah Mada yang menelan anggaran sebesar Rp 3,3 miliar dan di ruas Jalan Taman Siswa dengan kontrak Rp 1,9 miliar.
Sunarto menyebutkan, terdapat sejumlah catatan dari hasil peninjauan langsung tersebut.
Salah satunya terkait pekerjaan paving dan manhole di beberapa titik yang kurang sejajar sehingga berpotensi mengganggu kenyamanan pejalan kaki.
”Trotoar ini kan untuk pengguna jalan, jadi itu kurang pas,” tandas politisi yang juga koordinator komisi II DPRD Kota Mojokerto ini.
Sebagai proyek trotoar tematik, legislator yang akrab disapa Itok ini juga menilai penataan paving motif masih kurang rapi.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara