“Kenapa harus sekali putaran supaya laju pembangunan, laju ekonomi kita tidak terhambat karena pelaku ekonomi itu butuh kepastian, siapa pemimpin ke depan. Nah kalau sampai tanggal 14 Februari presidennya masih harus diulang pemilihannya, artinya kan ada stagnasi, ada stagnasi antara pelaku ekonomi juga, yang kita khawatirkan menciptakan ketidakstabilan politik itu sebenarnya maksud dari agenda ini,” ucapnya.
Lebih jauh Syifak mengatakan, mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Barat, khususnya di kota Bandung bersepakat bahwa persatuan nasional itu harus dijaga dan simbol persatuan nasional itu ada pada diri Prabowo Subianto.
Menurutnya, Prabowo bukan hanya tokoh pemersatu, ia juga dinilai sosok yang mampu meneruskan pembangunan pemerintahan Presiden Jokowi, salah satunya terkait komitmen meneruskan hilirisasi industri.
“Yang kedua bahwa hilirisasi industri itu harus tetap berjalan, pembangunan ibu kota negara juga harus tetap berjalan, laju pertumbuhan ekonomi yang sudah dijalankan oleh Pak Jokowi sebelumnya harus dilanjutkan, makanya mahasiswa di sini sepakat untuk berkelanjutan Pak Jokowi itu hanya ada di Prabowo-Gibran,” harapnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Daerah FIM Jawa Barat Risman mengatakan, salah satu tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan gerakan sekali putaran di Pilpres 2024 kepada para mahasiswa dan anak muda yang menjadi tumpuan kemajuan bangsa.
“Untuk sedikit maksud dan tujuan nya dengan ada nya agenda ini yang pertama kita tentu untuk mendukung sekali putaran, biar tidak terjadi polarisasi itu yang pertama karena kita sama-sama tahu bahwa ketika pilpres 2 putaran itu sudah banyak terjadi polarisasi. Bukan hanya pilpres, pilkada juga sama kayak gitu kan,” ujarnya.
Risman pun menyerukan agar mahasiswa dan anak-anak muda yang menjadi penentu kemenangan di Pilpres 2024 bersama-sama untuk memenangkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Mendesak Evaluasi! Menteri Hukum Supratman Kini Jadi Sorotan
Waspada! Utang Proyek Kereta Cepat Warisan Jokowi Bisa Jadi Beban Berat Pemerintah
Menhut Raja Juli Tantang Jokowi Soal Ijazah Asli Saat Pidato di UGM, Begini Faktanya
Jokowi Dinilai Belum Siap Lepas Jabatan, Benarkah Jadi Mantan Presiden Terberat?