Hasto Kristiyanto: Prabowo Kalah Debat Saja Pendukungnya Melakukan Gugatan, Apalagi Jadi Pemimpin

- Sabtu, 13 Januari 2024 | 23:30 WIB
Hasto Kristiyanto: Prabowo Kalah Debat Saja Pendukungnya Melakukan Gugatan, Apalagi Jadi Pemimpin

polhukam.id - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sekaligus Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai capres Prabowo Subianto semakin menunjukkan sisi-sisi kepemimpinan otoritarianisme.

Indikasi itu terlihat dari cara pendukung Prabowo yang mengadukan Anies Baswedan ke Bawaslu buntut tidak terima dari debat Capres terakhir.

"Debat ini kan namanya instrumen demokrasi untuk menyampaikan gagasan yang baik, tetapi Tim Pemenangan Pak Prabowo karena Pak Prabowo kalah debat di dalam tema debat yang seharusnya beliau unggul, lalu mengadukan Pak Anies melakukan gugatan terhadap Pak Anies ini, kan, suatu pengingkaran terhadap demokrasi," ujar Hasto menjawab pertanyaan wartawan usai acara Konsolidasi Organisasi Internal Partai terkait Pemenangan Pileg dan Pilpres wilayah DIY, di Kantor DPD PDI Perjuangan DIY, Sabtu 13 Januari 2024.

Baca Juga: Aksi 100 Hari Genosida Israel di Gaza Digelar di Titik Nol Km Yogyakarta

"Kalau hanya karena debat saja dilaporkan apalagi nanti kalau berkuasa. Jadi, terlepas ke Bawaslu laporannya, tetapi menunjukkan bahwa benih-benih otoritarian itu akan bekerja kembali. Debat, ya, debat. Kalah debat tidak usah saling mengadukan apalagi dengan berbagai sentimen menyerang pribadi," jelasnya.

"Ini tidak serang pribadi karena rakyat harus tahu dan apa yang disampaikan itu bukan rahasia negara. Itu untuk mengukur bagaimana seorang pemimpin memahami hal luar terkait dengan geopolitik, hubungan luar negeri terkait dengan pertahanan, keamanan sesuatu yang harus dipahami. Jadi, jangan disalahkan karena kalah debat emosional kemudian melakukan gugatan," kata Hasto.

Hasto menyampaikan, ketika ada perasaan intimidasi dan ada penggunaan kekuasaan negara secara telanjang, maka hal tersebut akhirnya membangkitkan hubungan emosional antara kubu Ganjar-Mahfud dengan Anies-Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Indonesia Rusak oleh Lima Orang, Gatot Nurmantyo: Bentuk Posko Siaga

Halaman:

Komentar

Terpopuler