Menurut analis politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, perbedaan itu mengesankan menduanya sikap Nasdem, khususnya Ketua Umumnya Surya Paloh, dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Nasdem dalam mengusung Capres-cawapres di satu sisi tampak berseberangan dengan Presiden Joko Widodo, namun disisi lain sikap Surya pada umumnya sejalan dengan sang presiden," kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/3).
Jamiluddin mengatakan indikasi itu juga terlihat dari pertemuan Surya dengan Jokowi. Sebelum Surya memutuskan cawapresnya Anies Baswedan, lantas selang berapa lama bertemu dengan Jokowi.
"Tak lama seusai pertemuan itu, Surya dengan gagah perkasa menetapkan Muhaimin Iskandar menjadi cawapresnya Anies," ujarnya.
Keanehan lain, lanjut Jamiluddin, Paloh juga menemui Jokowi seusai Pilpres digelar.
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!