POLHUKAM.ID -Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bergabung dengan partai politik (paprol) lain. Pernyataan ini disampaikan setelah PDI Perjuangan tak lagi mengganggap Jokowi sebagai kadernya.
"Enggak apa-apa (disebut sudah bukan kader). Asik-asik saja. Kalau kata sana enggak, ya sudah. Kita apa saja. Toh mengabdi di republik ada tempatnya," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/4).
Meski demikian, Budi Arie enggan membocorkan partai politik pelabuhan Jokowi, setelah dicoret dari PDIP. "Ya, tunggu saja (akan merapat ke parpol lain). Kalau sekarang dibocorin kurang seru," tegas.
Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menegaskan, Presiden Jokowi sudah tak lagi menjadi kader partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. Sebab, sikap politik yang bersangkutan sudah berbeda dengan partainya.
"Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja (masih kader PDIP)," ucap Komarudin di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/4).
Komarudin juga menyebut, putra sulung Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai pembohong. Sebab, Gibran dua kali menyatakan akan setia untuk dengan PDIP.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara