KIAT INDONESIA-Juara Dunia Formula 1, Lewis Hamilton, membelot dari Mercedes ke Scuderia Ferrari untuk musim F1 2025.
Hamilton akan bergabung dengan tim Italia dengan kontrak multi tahunan, sekaligus menggantikan pembalap Spanyol Carlos Sainz, dan akan membalap bersama pembalap Monegasque Charles Leclerc, yang baru-baru ini menandatangani kembali kontraknya dengan Ferrari.
Hamilton diketahui telah memenangkan enam dari tujuh kejuaraan bersama Mercedes, dan berulang kali menegaskan bahwa dia akan bertahan di Mercedes hingga akhir kariernya.
Baca Juga: Richard R Verma: Hasil Pemilu Indonesia Tak Memengaruhi Hubungan Diplomatik dengan AS
Kontraknya saat ini dengan Mercedes dijadwalkan berakhir setelah musim 2025.
Namun, ia mengaktifkan opsi pelepasan dalam kontraknya, menandai tahun 2024 sebagai musim terakhirnya mengemudi untuk tim Jerman.
Hamilton mengatakan bahwa hal ini merupakan salah satu keputusan tersulit sepanjang hidupnya.
Baca Juga: Cadangan Air Anjlok di Bawah 16 Persen, Catalonia Tetapkan Status Darurat Bencana Kekeringan
“Tetapi ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mengambil langkah ini dan saya bersemangat untuk menghadapi tantangan baru,” katanya.
Hamilton pernah menuai reaksi keras ketika memutuskan untuk pindah dari Mclaren, tim tempat ia memenangkan kejuaraan pertamanya, ke Mercedes.
Namun tim tersebut dengan cepat menjadi salah satu tim tersukses dalam sejarah F1 selama era turbo-hybrid, ketika tim diharuskan menggunakan turbocharger dan mesin listrik hybrid.
Baca Juga: Israel Sesumbar Alihkan Serangan ke Gerbang Rafah Palestina
Hamilton memenangkan Kejuaraan Pembalap Dunia bersama Mercedes pada tahun 2014, 2015, 2017, 2018, 2019 dan 2020.
Satu-satunya pembalap lain yang memenangkan tujuh kejuaraan dunia adalah Michael Schumacher.
Pada tahun 2021, Hamilton dan juara dunia saat ini, Max Verstappen memasuki arena balapan terakhir dengan poin yang sama.
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dianggap Kunci Timnas, Netizen Serukan Erick Thohir Perpanjang Kontraknya
Gaji Fantastis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Berapa Kompensasi yang Didapat Usai Dipecat?
Patrick Kluivert Dipecat, Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia?
Menpora vs Ketum PSSI: Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab?