“Selama pandemi, Mandiri Sekuritas memberikan layanan yang lebih intensif kepada para klien, meskipun sebagian besar dilakukan secara daring. Melalui layanan tersebut, dari sisi Underwriting dan Brokerage, sepanjang 2021 dan awal 2022, kami berhasil menyelesaikan transaksi pasar modal terbesar di Indonesia, seperti IPO Bukalapak yang merupakan IPO unicorn pertama dan IPO terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) senilai Rp21,9 triliun, Righst Issue BRI sebagai transaksi ekuitas terbesar di Indonesia senilai Rp96 triliun, IPO Mitratel sebagai IPO BUMN terbesar senilai Rp18,9 triliun, serta IPO GoTo senilai Rp13,7 triliun yang merupakan IPO terbesar di Indonesia tahun 2022 sampai saat ini. Kami juga terus meluncurkan layanan-layanan digital melalui trading platform MOST untuk mendorong pertumbuhan nasabah individu yang pesat selama pandemi,” Oki menjelaskan.
Baca Juga: Turun dari Capres, Ambisi Giring Kini Mau Jadi Gubenur DKI Jakarta, Loyalis Anies: Nanti Turun Lagi
Selain pertumbuhan bisnisnya di Indonesia, kinerja kuat Mandiri Sekuritas juga didukung oleh jangkauan regional Asia dari perusahaan anak, Mandiri Securities Singapore yang berhasil mempertahankan pangsa pasar 8% di tahun 2021. Mandiri Securities Singapore berhasil menyelesaikan 11 Obligasi Global, antara lain, penerbitan obligasi berkelanjutan pertama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) yang memberikan dana segar sebesar US$300 juta.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid