Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo resmi menyatakan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI.
Keponakan dari Presiden Prabowo Subianto ini menyampaikan keputusannya melalui sebuah video pernyataan yang dirilis di akun Instagram pribadinya @rahayusaraswati beberapa saat lalu, Rabu 10 September 2025.
Rahayu yang terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III mencakup Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, menyatakan mundur dan meminta maaf kepada konstituen.
Di awal video, Saraswati menyinggung soal pernyataannya dalam sebuah podcast di Antara TV Indonesia dengan judul “Rahayu Saraswati kupas isu perempuan hingga kolaborasi ekonomi kreatif” yang kembali viral dan menuai kontroversi di tengah masyarakat.
“Pernyataan saya diambil dari menit ke 25.37 detik sampai menit ke-27.40 detik, cukup panjang sebenarnya. 2 menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat,” ujar Saraswati dalam pernyataannya.
Saraswati menegaskan pihaknya tidak memiliki niat untuk meremehkan perjuangan masyarakat, terutama anak-anak muda yang sedang berusaha membangun usaha di tengah tantangan ekonomi.
“Saya menyadari bahwa saya memiliki privilege yang sangat besar dan keluarga termasuk suami yang mendukung saya berusaha. Dan walaupun niat saya sebenarnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif, saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya, bahkan untuk masih bisa bertahan hidup. Kesalahan sepenuhnya ada di saya,” jelasnya.
Legislator Gerindra itu pun meminta maaf kepada semua pihak dan seluruh rakyat Indonesia.
“Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” tuturnya.
Meski mengundurkan diri, pemeran film laga Merah Putih ini berharap masih bisa menyelesaikan satu tugas legislasi terakhir yang saat ini sedang dibahas di Komisi VII, yaitu RUU Kepariwisataan.
“Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir, yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII,” imbuh Saraswati.
Tak lupa, Saraswati juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di dapilnya serta berkomitmen untuk tetap berjuang melalui berbagai organisasi yang ia pimpin, terutama dalam isu-isu seperti pemberdayaan perempuan, perlindungan terhadap korban perdagangan orang, hingga krisis iklim.
Ia menegaskan bahwa perjuangan politik tidak harus dilakukan dari kursi legislatif.
“Saya ucapkan banyak terima kasih atas dukungan moral dan doa yang sangat luar biasa dari semua yang telah menaruh harapan kepada saya selama ini, terutama kepada keluarga saya dan kepada kader-kader saya di TIDAR. Ingat bro and sist, berserah tidak sama dengan menyerah, dan perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik tidak harus dari kursi di Dapil. Kita adalah pejuang politik. Selama ada ketidakadilan, selama ada rakyat yang belum bisa bersenyum, kita masih harus berjuang tiada akhir,” tegasnya.
“Kepada para sindikat perdagangan orang, this is not the end. Terima kasih,” demikian Saraswati.
Sumber: rmol
Foto: Rahayu Saraswati (Foto: Instagram @rahayusaraswati)
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid