Pendapatan non-Covid tersebut meningkat 12,6 persen dibandingkan kuartal 1 2021. Pendapatan ini ditopang oleh dari pengembangan core business perusahaan secara signifikan, utamanya unit bisnis Morula IVF, market leader untuk layanan bayi tabung di Indonesia yang terus berekspansi secara nasional, serta Diagnos yang makin tumbuh pesat lewat kemampuannya mengembangkan jaringan pasar di layanan tes non-Covid lewat strategi kemitraan strategis.
"Pencapaian bisnis non-Covid di kuartal 1 tahun ini merupakan awal yang luar biasa bagi upaya kami untuk terus cepat beradaptasi memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat ke depannya, apalagi seiring dengan kesadaran terhadap kesehatan yang makin meningkat, tercermin dari kenaikan signifikan pada angka tes non-Covid yang dilakukan masyarakat di ekosistem kami," kata Direktur Utama BMHS, Mesha Rizal Sini, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/6/2022).
Selama kuartal pertama 2022, angka tes non-Covid meningkat 38% secara YoY. Peningkatan ini berhasil terjadi karena keberadaan model bisnis yang ditunjang oleh kontribusi outlet dan cabang beserta ekosistem internal di dalam layanan RS Bunda. Jumlah dan distribusi outletnya juga meningkat cukup pesat. Kini ada 38 outlet Diagnos, naik 2 kali lipat dibandingkan angka di kuartal 1 2021.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid