"Masyarakat harus memanfaatkan media sosial sebaik mungkin. Saat ini, media sosial bisa menjadi penentu karier mereka," kata Nur'annafi.
Sebuah penelitian dilakukan CarrerBuilder, dengan menggelar survei kepada 2303 orang profesional yang bekerja mencari sumber daya manusia. Tercatat 65 persen perekrut menggunakan media sosial untuk melihat apakah calon pekerja menampilkan dirinya sebagai seorang profesional. Sementara itu, 51 persen dari mereka ingin mengetahui apakah kandidatnya sesuai dengan budaya perusahaan dan 45 persen ingin mengetahui kualifikasi seseorang.
Menurut Nur'annafi, hasil survei tersebut semakin menunjukkan komunikasi bersifat ireversible. "Apa yang sudah disampaikan tidak akan dapat ditarik kembali. Hal ini juga berlaku di dunia digital, semua rekam jejaknya ada," ujarnya.
Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan SiberKreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama, di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya. Paparan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Swiss German University Loina Lalolo Krina menjadi pembuka webinar, dilanjutkan penyampaian materi oleh Dosen Ilmu Komunikasi FIKOM Universitas Dr Soetomo Nur'annafi Farni Syam Maella. Diskusi ditutup Pengurus Siberkreasi & MAFINDO Heni Mulyati.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid