Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Hipmikindo Syahnan Phalipi dalam keterangan tertulis, Jumat (1/7/2022).
Menurut Syahnan, terdapat lima permasalahan yang dihadapi pelaku usaha kecil menengah di Indonesia yang bisa dibantu oleh aktivitas CSR seperti permodalan, pemasaran, sumber daya manusia, manajemen keuangan serta literasi digital.
"Kalau program sosial korporasi bisa menambah energinya untuk usaha kecil dan menengah, maka kita sebagai asosiasi bisa bekerja sama dengan perusahaan dalam meningkatkan kualitas SDM, literasi digital, pemasaran, keuangan, kekayaan intelektual, dan perizinan. Karena banyak juga UMKM yang mandek di masalah perizinan," ujarnya.
Syahnan menambahkan, program CSR juga bisa berbentuk help desk di mana perusahaan besar membantu memfasilitasi pelaku usaha mikro untuk mendapatkan izin dan legalitas. Bentuk kegiatan dapat disesuaikan dengan bidang usaha perusahaan itu sendiri.
"Misalnya, selain help desk, CSR perusahaan bisa dalam bentuk investasi permodalan seperti crowd funding dan juga literasi perbankan," jelas dia.
Selain itu, CSR untuk industri rumah tangga yang bergerak di sektor makanan dan minuman, perusahaan bisa membuatkan dapur untuk mereka yang memenuhi standar sertifikasi seperti kebersihan, aliran air dan udara, yang untuk membangunnya butuh biaya besar.
Syahnan mengatakan program berkelanjutan dan berkesinambungan akan menciptakan keterikatan dan rasa empati yang tinggi.
"Bayangkan kalau ada perusahaan-perusahaan besar yang mau memodali usaha-usaha di berbagai pelosok, tentu ini sangat baik untuk bangsa dan negara kita," tutupnya.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos