Budaya bermedia digital merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhineka Tungga Ika dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan dasar akan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tungga Ika akan membawa warga digital untuk mawas diri dan memiliki perilaku beretika di dunia digital.
Dosen STIE Mandala & PMII, Zainul Hasan mengatakan, tantangan budaya digital saat ini tengah dihadapkan pada berbagai kondisi karena dampak globalisasi. Antara lain mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan, media digital yang lebih banyak menjadi panggung untuk budaya asing.
Baca Juga: Era Internet, Peluang Bisnis Ekonomi Digital Terbuka Lebar
"Padahal seharusnya media digital dimanfaatkan secara maksimal untuk promosi budaya Indonesia yang bisa membawa dampak positif bagi pelestarian budaya," ujar Zainul saat Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah kota Madiun, Jawa Timur, pada Selasa (28/06/2022).
Di media sosial, bahkan masyarakat Indonesia dikenal sangat barbar. Ada sikap rasisme, saling mengejek hingga perundungan di dunia maya. Lebih jauh menurutnya hal itu terjadi karena minimnya pengetahuan akan hak-hak digital, kebablasan dalam kebebasan berekspresi, kurangnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan serta menghilangnya batas-batas privasi termasuk pelanggaran etika dalam hak cipta dan kekayaan intelektual.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid