"Karena melanggar hukum ya harus diproses dengan baik. Saya tidak mau di jogja ini ajang kekerasan fisik jadi kebiasaan," ujar Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin siang.
Menurut Sri Sultan HB X, dirinya sebenarnya sudah pernah beberapa waktu lalu berdialog dengan kelompok-kelompok yang berselisih tersebut di Depok, Sleman. Dalam dialog tersebut mereka berjanji untuk berubah karena kedatangan ke DIY sebenarnya untuk belajar.
"Kalau saya ya kenapa harus terjadi kekerasan, dalam arti kekerasan fisik," ujarnya.
Sri Sultan pada waktu itu, sudah mengimbau kepada kelompok yang berselisih untuk tidak melakukan kekerasan. Akan tetapi, tetap saja kekerasan fisik yang mengakibatkan korban terjadi saat ini.
Karenanya Sultan berharap Polda DIY tidak hanya melerai kelompok-kelompok yang berselisih. Namun karena ada pelanggaran hukum maka para pelaku harus diproses hukum.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid