"Kita hargailah pendapat orang walaupun pendapatnya membunuh demokrasi, tidak sesuai dengan demokrasi yang kita inginkan, yaitu demokrasi yang partisipatif," ungkapnya.
Rakyat Indonesia tentu menginginkan demokrasi substansif, dimana pemerintah mewujudkan keinginan warganya sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
"Demokrasi yang substansif, bukan demokrasi pura-pura, kenapa begitu? begini ini pendapat saya, bisa setuju bisa tidak," jelasnya yang dikutip dari YouTube Refly Harun, Sabtu (27/8).
Lanataran jika dipaksakan hanya dua pasangan yang akan maju Pilpres 2024, maka tidak ada pemilihan presiden yang benar-benar nyata, ada kemungkinan rekayasa.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid