Dari apa yang Kamaruddin ceritakan, ia menganggap bahwa kemampuan menembak burungnya juga sama dengan temannya yang merupakan penembak jitu. Oleh karena itu, ia ingin menantang Bharada E secara langsung.
“Maka saya tantang itu Bharada E. Kalau memang dia sniper, saya latihan setengah hari, saya mau adu tembak sama dia,” ujarnya.
Namun, Kamaruddin mengaku bahwa dirinya mendapat penolakan dan menganggap Bharada E tidak berani. Kamaruddin juga mengatakan bahwa Bharada E mengakui dirinya yang baru saja belajar memegang senjata.
Pengacara terlatih tersebut juga membeberkan fakta bahwa seorang penembak harus melengkapi berbagai persyaratan dan harus menempuh berbagai uji sertifikasi.
Dengan kata lain, seorang penembak perlu ada izin di dalamnya. Namun, ia menemukan adanya pemalsu sertifikat untuk izin tersebut.
Baca Juga: Pengacara Yosua Menuding Penegak Hukum Telah Membohongi Rakyat, Wah Ada Apa?
“Ternyata ditelusuri ada spesialis pemalsu suratnya seolah-olah dia layak untuk pegang itu, padahal dia baru latihan di bulan maret untuk pegang senjata,” tambahnya.
Sumber: kontenjatim.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid