Sementara itu, Novel Bamukmin menegaskan bahwa pasukan atas nama agama yang diturunkan Fadil Imran itu justru hanya akan membuat gaduh para massa. Apalagi, lanjut Novel Bamukmin, bila dalam aksi penolakan harga BBM itu adanya tindakan kekerasan yang dilakukan aparat.
"Justru dengan pasukan atas nama agama itu bisa menjadi bertambah semakin gaduh karena atas nama agama umat islam yang cinta keadilan akan bisa terjadi benturan," ujar Novel Bamukmin.
Baca Juga: Bawaslu Tindak Lanjuti Laporan Soal Tabloid Anies Baswedan, Eh Ada yang Gak Terima: Proses Pilpres Belum Mulai, Melanggarnya Dimana?
Murid Habib Rizieq itu juga menegaskan, yang diinginkan para massa aksi atau masyarakat saat ini, Fadil Imran itu harus dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya.
“"arena yang diingin kan masyarakat adalah agar Fadil dicopot karena sudah jelas dugaan keterlibatan Fadil pada kasus Sambo dan KM50 tidak bisa dibohongi," tandasnya.
Setelah LBP mengobarkan politik identitas kesukuan, sekarang Polda mengobarkan politik identitas keagamaan. Tampaknya isu SARA sudah menjadi alat favorit untuk mempertahankan dominasi kekuasaan politik. https://t.co/GUrZozHoou
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid