Tragedi Kanjuruhan dipicu kekecewaan suporter Arema FC, yang tak terima klub kesayangannya dikalahkan oleh Persebaya, sehingga menyebabkan kerusuhan.
Baca Juga: Dua Tragedi ini Tunjukkan Kegagalan Fungsi Polri, Termasuk Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Rizal Ramli Murka: Jadi Alat Kekuasaan!
Kericuhan diperparah dengan penembakan gas air mata oleh petugas kepolisian, dan menimbulkan kepanikan luar biasa bagi penonton, sebagian terinjak hingga sesak napas dan meninggal.
Terkait hal ini, warganet Andri Prasetiyo menyoroti anggaran Polri untuk pembelian gas air mata, ternyata bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp1,03 triliun.
"Saya melakukan identifikasi atas total anggaran dari POLRI yang digunakan untuk membeli peralatan dan kebutuhan Gas Air mata," ujarnya yang dikutip dari Twitter @andri***, Senin (3/10).
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid