Catat Baik-baik! Selain Ade Armando, Inilah 2 Pegiat Medsos Pro Polisi Lainnya yang juga Nyalahin Suporter di Tragedi Kanjuruhan

“Yang jadi pangkal masalah adalah suporter Arema yang sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion dengan gaya preman masuk ke lapangan, petentengan. Dalam pandangan saya, polisi sudah melaksanakan kewajibannya,” ujar Ade Armando.

Narasi ini pun mendapatkan kritik keras karena Ade Armando dinilai tak mengetahui kejadian di dalam lapangan secara keseluruhan.

Baca Juga: Kesal dengan Insiden Kanjuruhan, Gibran Rakabuming Soroti Hal Ini Sambil Bawa-bawa Sinetron Ikatan Cinta

Selain Ade Armando, ada beberapa pegiat media sosial lainnya yang juga membangun narasi kalau Tragedi Kanjuruhan terjadi bukan karena kesalahan polisi semata, tetapi juga karena suporternya.

Siapa saja mereka? Berikut daftarnya:

1. Permadi Arya alias Abu Janda

Melalui pernyataannya di akun Instagram pribadinya, Abu Janda tak ingin masyarakat untuk menyalahkan aparat kepolisian.

Menurutnya, bukan hanya aparat yang bisa disalahkan dengan gas air mata yang dilemparkan, melainkan juga suporternya yang berbuat onar dan rusuh menyerang pemain, official, hingga aparat.

Tak hanya aparat dan suporter, menurutnya panitia pelaksana juga salah karena tidak mengubah jam pertandingan.

Baca Juga: Belum ke Malang hingga H 2 Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Lebih Pilih Jenguk Lesti Kejora?

Dengan kata lain, menurut pegiat sosial media tersebut, semua pihak salah dalam tragedi di dunia sepak bola ini.