KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street tampil perkasa setelah tiga indeks utama ditutup menguat di awal pekan ini. Penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) ini datang setelah data manufaktur yang menimbulkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi AS yang dapat membantu menurunkan inflasi di tengah negosiasi plafon utang yang sedang berlangsung.
Senin (15/5), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 47,98 poin atau 0,14% menjadi 33.348,6, indeks S&P 500 menguat 12,2 poin atau 0,30% ke 4.136,28 dan indeks Nasdaq Composite menguat 80,47 poin atau 0,66% ke 12.365,21.
Dalam perdagangan kali ini, saham Meta Platforms Inc melonjak 2,16% sebagai salah satu pendorong teratas untuk indeks Nasdaq dan S&P 500 setelah Loop Capital meningkatkan rekomendasi saham Meta dari "hold" menjadi "beli".
Di sisi lain, indeks "Empire State" Federal Reserve New York, ukuran aktivitas manufaktur di Negara Bagian New York pada kondisi bisnis saat ini, jatuh ke pembacaan -31,8 pada bulan Mei, berlawanan dengan ekspektasi -3,75.
Baca Juga: Langkah Wall Street Tertahan di Antara Data Ekonomi dan Plafon Utang AS, Senin (15/5)
"Ini selalu sulit karena kita berada dalam periode sekarang di mana berita buruk sebenarnya adalah kabar baik dari sudut pandang saham dan sebaliknya, tetapi Anda masih membuat pasar bereaksi ketika Anda mendapatkan angka buruk karena semua orang kemudian mulai khawatir tentang resesi, kata Tim Ghriskey, Senior Portfolio Strategist Ingalls & Snyder di New York.
"Jadi kami ingin ekonomi cukup lemah untuk menurunkan inflasi tetapi tidak terlalu lemah sehingga menyebabkan resesi."
Analis memperingatkan bahwa barometer juga tidak stabil, mengurangi dampaknya.
Yang juga membuat pasar tetap tenang adalah perselisihan di Washington antara Gedung Putih dan Partai Republik dalam pembicaraan plafon utang, dengan pertemuan yang dijadwalkan pada hari Selasa, meskipun kesepakatan tidak mungkin tercapai saat itu.
"Kami telah melalui ini sebelumnya, akhirnya mereka sadar dan melakukan sesuatu, berkompromi dan benar-benar menyelesaikan sesuatu alih-alih memainkan permainan ini, sebenarnya siapa yang berkedip lebih dulu," kata Ghriskey.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid