Saat Mahasiswa Duduki Gedung DPR/MPR, Tuntut Soeharto Mundur

- Sabtu, 20 Mei 2023 | 21:01 WIB
Saat Mahasiswa Duduki Gedung DPR/MPR, Tuntut Soeharto Mundur

Baca juga: Kunjungan Soeharto ke Mesir Sebelum Mundur sebagai Presiden...

Sekitar pukul 12.00 WIB Pemuda Pancasila dan kelompok lainnya meninggalkan gedung MPR/DPR.

Sementara, sejumlah mahasiwa masih menduduki gedung MPR/DPR dan menginap di sana. Suasana malam hari di gedung DPR/MPR kala itu pun mirip pasar malam.

Seluruh mahasiswa secara bersemangat tetap melakukan aksinya dengan berorasi, membacakan puisi dan sebagainya.

Di sana, dibangun stan konsumsi yang merupakan sumbangan beberapa pihak yang bersimpati terhadap perjuangan mahasiswa.

Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Fosko 66, ikut menyumbang ribuan nasi bungkus dan satu mobil boks air mineral.

Pada 21 Mei 1998, Soeharto memutuskan mundur dari jabatannya sebagai presiden.

Kabar itu disambut dengan suka cita oleh seluruh mahasiswa yang melakukan demonstransi di Gedung DPR/MPR. 

Meskipun sejak 20 Mei malam kebanyakan mahasiswa sudah mengetahui rencana mundurnya Soeharto.

Mahasiswa pun tetap menuntut Sidang Istimewa MPR untuk meminta pertanggungjawaban dan pencabutan mandat Soeharto sebagai presiden.

Dilansir Harian Kompas edisi 22 Mei 1998, langkah Soeharto menyerahkan kekuasaannya kepada BJ Habibie mendapat tanggapan yang cukup keras dari mahasiswa.

Para orator umumnya menegaskan bahwa mereka tetap meminta pemerintahan dan kabinet yang bersih dari rezim lama.

Baca juga: Dinamika Seputar Peralihan Kekuasaan Soekarno ke Soeharto...

Kendati demikian, di antara mahasiswa ada dua pendapat mengenai penyerahan kekuasaan kepada BJ Habibie.

Satu delegasi mahasiswa yang mengeklaim mewakili 54 perguruan tinggi se-Indonesia melakukan jumpa pers di Ruang Wartawan DPR, sekitar pukul 13.30.

Mereka menolak pengalihan kekuasaan dari Soeharto kepada BJ Habibie dan mendesak MPR menggelar Sidang Istimewa untuk meminta pertanggungjawaban Presiden dan mencabut mandat yang diberikan Soeharto. 

Kelompok mahasiswa lainnya yang menamakan diri Komite Mahasiswa untuk Reformasi (Kamuri) juga mengadakan jumpa pers di ruang pimpinan DPR/MPR, lantai 3, sekitar pukul 14.00 WIB.

Seperti kelompok mahasiswa sebelumnya, Dewan Presidium Kamuri juga mendesak MPR untuk segera melaksanakan Sidang Istimewa.

Kendati begitu, Kamuri tidak menyebut sama sekali sikap maupun persoalan terkait penyerahan kekuasaan kepada BJ Habibie.

Sumber: kompas.com

Halaman:

Komentar