5 Efek yang Biasa Timbul Sakit Tipes dan Cara Menghindarinya, Tetap Waspada Bun

- Sabtu, 20 Mei 2023 | 22:31 WIB
5 Efek yang Biasa Timbul Sakit Tipes dan Cara Menghindarinya, Tetap Waspada Bun

Sakit tipes mungkin dianggap sebagai penyakit ringan yang mungkin terjadi secara berulang dan sedikit menimbulkan efek sakit tipes setelah sembuh. Padahal, menurut situs World Health Organization (WHO), tipes termasuk penyakit yang bisa menyebabkan kematian. 

Pada 2019, diperkirakan 9 juta orang sakit tipes dan 110 ribu di antaranya meninggal dunia setiap tahun. Gejala sakit tipes meliputi demam berkepanjangan, kelelahan, sakit kepala, mual, sakit perut, dan konstipasi atau diare. Beberapa pasien mungkin mengalami ruam bahkan dapat menyebabkan komplikasi serius atau kematian.

Sakit tipes terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

Setelah bakteri Salmonella Typhi tertelan, mereka berkembang biak dan menyebar ke aliran darah. Tipes lebih mudah menyebar dalam masyarakat yang tidak memiliki akses air minum aman atau sanitasi memadai.

Meskipun bisa diobati dengan antibiotik namun peningkatan resistensi terhadap berbagai jenis antibiotik membuat pengobatan menjadi lebih rumit. Belum lagi efek setelah sakit tipes.

Bunda mungkin masih merasa lemas setelah sakit tipes dalam beberapa hari ke depan. Ini karena saat bakteri Salmonella Typhi masuk ke dalam tubuh menyebabkan demam berkepanjangan menurunkan daya tahan tubuh.

Bahkan bagi sebagian orang gejala bisa muncul kembali setelah beberapa minggu demam tipes hilang. Hal tersebut membuat Bunda masih lemas setelah beberapa minggu sakit tipus.

“Lemas setelah tipes bisa berlangsung selama 15 hari atau lebih,” ujar Dr. Sushmah Shah, dilansir dari Lybrate.

Salah satu gejala sakit tipes adalah mulut terasa pahit sehingga kehilangan nafsu makan. Efek setelah sakit tipes juga bisa membuat mulut tetap pahit dan tidak dapat mengonsumsi makanan dengan nyaman seperti biasanya.

Belum lagi jika sakit tipes diperparah dengan dispepsia (penyakit asam lambung), gangguan hati, atau stres yang memperburuk gejala setelahnya. 

Menurut Mental Health Foundation, orang yang sedang memiliki masalah kesehatan lebih rentan mengalami stres. Belum lagi efek samping sakit tipes yang membuat Bunda demam terus-menerus, lemas, tidak nafsu makan, hingga lemah tak berdaya. 

Kondisi ini bisa mengakibatkan stres yang berlanjut setelah sakit tipes. Bunda juga harus lebih banyak bed rest sehingga tak bisa melakukan berbagai aktivitas fisik yang menyenangkan dalam jangka waktu lama. 

Ketika keinginan tersebut tertekan maka bisa menghambat hormon serotonin dan dopamin yang memberikan rasa bahagia. Akhirnya bisa memperburuk stres.

Halaman:

Komentar