Gabung PSI, Helmy Yahya: Kalau Mau Buat Perubahan, Saya Masuk ke Dalam

- Senin, 22 Mei 2023 | 20:31 WIB
Gabung PSI, Helmy Yahya: Kalau Mau Buat Perubahan, Saya Masuk ke Dalam

JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter Helmy Yahya mengungkap alasannya yang kini bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Pria yang kini ditunjuk sebagai Anggota Dewan Penasihat DPP PSI itu mengklaim, ingin melakukan perubahan dari dalam.

“Saya selama ini dikenal sebagai orang yang tidak di partai ya, saya tiga kali pilkada tetapi saya bukan orang partai, saya dicalonkan oleh partai, dan saya komit banget, yaudah lah saya di luar partai,” kata Helmy Yahya dalam konferensi pers, di kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Resmi Gabung PSI, Helmy Yahya: Saya Satu Vibes dengan PSI

“Saya diajak untuk bergabung di partai banyak banget, sampai kemarin itu, saya katakan no, saya sudah menikmati kenetralan saya yang menurut saya mahal,” jelasnya.

Namun demikian, Helmy mengaku, banyak mendapat masukan dari rekannya untuk bisa berperan lebih besar bagi perubahan Indonesia. Salah satunya, dengan menjadi bagian dari sistem politik nasional.

Menurut koleganya, pendidikan politik yang selama ini kerap ia lakukan melalui platform digital tidak cukup. Helmy diketahui memiliki kanal YouTube dengan 1,53 juta pengikut. Kanal tersebut kerap membahas sejumlah persoalan, termasuk politik.

Baca juga: Alasan Dukung Kaesang Jadi Wali Kota Depok, PSI: Masyarakat Antusias

“Saya berdialog dengan beberapa teman dan saya pikir ‘iya juga ya, kalau saya mau memberikan perubahan terhadap Indonesia yang saya lakukan dong dengan konten-konten saya, saya punya banyak channel YouTube alhamdulillah yang nonton cukup banyak, terutama para milenial ke bawah, di sana saya yang saya kabarkan masalah perubahan, transformasi, antikorupsi, peningkatan ekonomi, mengentaskan kemiskinan. Sudah ribuan video saya buat, sudah ribuan video saya share,” papar Helmy Yahya.

“Tapi saya enggak tahu gitu ya apakah usulan-usulan yang saya usulkan melalui konten saya itu didengar orang begitu, kalau rakyat dengar iya, subscriber saya sudah 1,5 juta lebih, tapi apakah didengar oleh para pengambil keputusan?” ucap Juru Bicara PSI itu.

Halaman:

Komentar