“Transformasi tidak mungkin tanpa pembentukan karakter, kalau menginginkan Indonesia maju tapi juga makmur dan mendunia, harus didasari dengan kepemimpinan yang berkarakter,” ungkapnya.
Menurutnya, kekuasaan tanpa akhlak akan berujung zalim, dimana kekayaan tanpa akhlak akan menjadi kerakusan, kepintaran tanpa akhlak akan menjadi tipu daya.
"BUMN adalah penyumbang dan sepertiga ekonomi di Indonesia, tetapi kalau individunya tidak punya Akhlak yang baik maka tidak akan berhasil,” ujar Erick.
Erick mengingatkan, BUMN menjalankan peran ganda sebagai value creator dan agent of development yang berperan sebagai penyeimbang. Tidak hanya korporasi, namun juga intervensi kemakmuran pembangunan, salah satunya melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang diberikan BUMN.
Sumber: republika.co.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid