Meningkat sangat besar hingga mencapai 300 ribu ton per tahun, dimana Mitsubishi Material corporation lah yang memiliki kepemilikan saham terbesar mencapai 60,5 persen.
Sisanya adalah kepemilikan dari PT Freeport Indonesia. Untuk proses peleburannya, smelter ini menggunakan teknologi Mitsubishi dan ISA untuk pemurniannya.
Dengan dilakukannya peleburan dan konversi untuk menghasilkan tembaga anoda dengan hasil kemurnian tinggi namun emisinya tetap rendah.
Bukan hanya produksi smelternya, dari pengolahan tersebut juga dihasilkan beberapa produk sampingan.
Antara lain asam sulfat, gypsum, terak tembaga hingga lumpur anoda. Semua produk tersebut dijual dan digunakan oleh konsumen dalam serta luar negeri.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayopalembang.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid