Messe Dusseldorf Jerman selaku penyelenggara pameran mengajak para pelaku industri kaca Indonesia, memanfaatkan momentum glasstec untuk menguasai teknologi terkini di bidang kaca.
Selama vakum, Messe Dusseldorf menggali berbagai topik penting bagi pengembangan industri kaca di masa depan maupun bagi masyarakat secara keseluruhan. Riset yang melibatkan para ahli industri kaca dari seluruh tataran rantai nilai telah mengidentifikasi lima tren global yakni; Iklim (pengurangan emisi dan energi terbarukan).
Urbanisasi (arsitektur yang tahan dengan kondisi masa depan yang didominasi kaca). Nilai (rantai nilai berkelanjutan). Sumberdaya (penggunaan sumberdaya yang efisien dan berkelanjutan). Kesejahteraan (meningkatnya kualitas hidup dengan penggunaan kaca).
“Kelima megatrend itu akan menjadi fokus pameran Glasstec. Artinya kita akan memberikan industri kaca spektrum solusi dan informasi masa depan yang inovatif dan unik serta peluang untuk memperluas jaringan mereka di dunia global kaca,” ungkap Birgit Horn, Project Director dari glasstec, Messe Dusseldorf, (30/5/2022).
Pandemi tidak menurunkan antusiasme industri dunia untuk mengikuti pameran ini terlihat dari banyaknya perusahaan dan pelaku industri yang telah mendaftar sebegai peserta pameran. “Ini merupakan sinyal positif yang ditunjukkan oleh industri kaca, mengingat acara terakhir merupakan acara paling berhasil yang kami selenggarakan di Dusseldorf,” tambah Birgit Horn. Namun bagi yang berminat masih dapat mendaftar sebagai peserta pameran di www.glasstec.de/application.
Dengan semboyan ‘Let’s Go Live’, glasstec akan menunjukkan inovasi bagaimana arah penggunaan kaca di masa depan secara live. Glasstec berupaya mempertemukan teori dan praktik dalam berbagai konferensi yang menghadirkan pakar-pakar dunia dengan tema-tema menarik.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid