Meski demikian debat yang diselenggarakan KPU pada tahun ini setiap sesinya membuat kontroversi antar pendukung masing-masing paslon.
Seperti diketahui bahwa pada setiap sesi debat pasti ada sindiran yang dilayangkan kepada salah satu paslon dan membuat debat tidak sesuai dengan tujuan awalnya.
Baca Juga: Bukan Bandung, Ini Kota dengan Jumlah Penduduk Terbanyak di Jawa Barat, Bisa Tebak?
Maka dari itu debat yang ditayangkan di televisi ini tidak lagi menarik bagi masyarakat, bahkan yang mengubah pilihannya karena menonton debat saja hanya 2,5 persen pemilih.
Seperti survey yang dibagikan oleh Ridwan Kamil ini yang menyatakan bahwa rata-rata debat ditonton oleh 46,9 persen pemilih.
Dari angka tersebut yang menonton penuh hingga akhir hanya 29,3 persen atau 13,7 persen dan yang mengubah pilihannya setelah menonton debat hanya 18,5%.
“Dari angka itu yang menonton penuh 29,3% atau 13,7%. Dari angka 13,7% itu yang mengubah pilihan setelah debat 18,5%,” tulis Ridwan Kamil.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobandung.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid