Departemen Pertahanan Australia pada Minggu (5/6/2022) mengatakan, pesawat pengintai maritim P-8 RAAF dicegat oleh pesawat tempur J-16 China selama aktivitas pengawasan maritim rutin di wilayah udara internasional di kawasan LCS pada 26 Mei.
"Pencegatan itu menghasilkan manuver berbahaya yang menimbulkan ancaman keselamatan bagi pesawat P-8 dan awaknya," kata pernyataan Departemen Pertahanan Australia.
Departemen Pertahanan mengatakan, pemerintah Australia telah menyampaikan keprihatinannya tentang insiden itu kepada pemerintah China.
Kedutaan China di Australia tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait insiden tersebut.
Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles mengatakan, jet China terbang sangat dekat di depan pesawat RAAF dan melepaskan seikat sekam yang berisi potongan-potongan kecil aluminium yang tertelan ke dalam mesin pesawat Australia.
"Jelas ini sangat berbahaya," kata Marles kepada televisi ABC.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid