Kios ayam mereka sudah kehabisan stok, bahkan barang-barang yang kurang populer seperti ampela sudah habis terjual.
"Nasib kami sekarang di tangan pemasok dan seberapa besar mereka ingin mendongkrak harga untuk menghasilkan keuntungan," kata Thomas.
Untuk ayah dan anak, yang telah berkecimpung dalam bisnis selama lebih dari tiga dekade, kelangsungan hidup selalu sulit, tapi sekarang akan semakin sulit.
"Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi bulan depan atau lebih, atau berapa lama kekurangan ini akan berlangsung tetapi dengan cara yang terlihat, mungkin sudah waktunya bagi kita untuk menyerah dan menutup toko," kata Thomas.
Kekhawatiran akan kekurangan ayam juga terlihat dari antrean panjang yang mengular di warung-warung nasi ayam di seluruh Singapura.
Pemilik warung Nasi Ayam Hainan Tian Tian, salah satu restoran paling populer di pulau itu, mengatakan bahwa meskipun mereka akan terus menyajikan nasi ayam, mereka akan berhenti menyajikan hidangan ayam lainnya jika mereka tidak dapat mengamankan daging segar.
Sementara di warung Nasi Ayam Tanpa Tulang Katong Mei We, tujuan populer lainnya bagi para pecinta kuliner di pulau itu, pelanggan setia seperti Lucielle Tan menyiapkan ayam mereka sebelum larangan tersebut.
"Harus dinikmati selagi bisa selama persediaan masih ada," kata Tan.
Sementara solusi jangka pendek adalah dengan mengimpor lebih banyak ayam beku dari negara-negara seperti Thailand dan Brasil, bagi banyak penjual nasi ayam di seluruh pulau itu bukanlah pilihan.
"Ayam beku? Anda mengharapkan kami memasak nasi ayam menggunakan ayam beku? Rasanya tidak enak," kata pedagang kaki lima Madam Tong sambil tertawa.
"Jika itu masalahnya dan Anda senang dengan kualitas seperti itu, sebaiknya Anda pergi ke Malaysia dan makan nasi ayam di sana lah," pungkas dia.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid