"Januari akan ada ASEAN Tourism Forum di Yogyakarta dan kita akan gelorakan desa-desa wisata sekeliling Yogyakarta ini untuk menjadi tujuan travel plan bagi para delegasi di 10 negara ASEAN yang akan hadir di Yogyakarta, termasuk juga Desa Wisata Widosari," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/7/2022).
Desa Wisata Widosari yang terletak di perbukitan Menoreh bagian utara tepatnya di Kelurahan Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta ini menawarkan wisata alam, budaya, hingga edukasi yang berkualitas.
Keasrian dari Desa Wisata Widosari tidak bisa dimungkiri lagi. Sejauh mata memandang panorama alam yang disuguhkan di Desa Widosari luar biasa indah. Benar-benar memanjakan mata. Apalagi ketika berada di Puncak Widosari, salah satu atraksi wisata yang sangat diminati wisatawan. Dengan ketinggian 900 meter di atas permukaan laut (mdpl), tidak heran jika semilir angin terus berhembus.
Selain Puncak Widosari, ada pula Kebun Teh Kemadon dengan luas satu hektare. Untuk menyusuri kebun teh ini sudah disediakan jalan setapak di hamparan terasering yang tersusun rapi dengan tinggi yang sama di tiap lariknya. Pemandangan Pegunungan Menoreh yang indah inilah menjadi spot favorit pengunjung yang gemar ber-selfie.
Desa Wisata Widosari juga dikenal dengan hewan domba dan kambing berkualitas terbaik. Domba dan kambing ini dirawat dan dipelihara di Rajendra Farm. Selain daging domba dan kambing tersebut bisa diolah menjadi berbagai macam kuliner seperti sate dan sop, Rajendra Farm ini juga dimanfaatkan sebagai destinasi wisata edukasi hewan ternak.
Kekayaan alam Desa Wisata Widosari kian lengkap dengan beragam subsektor ekonomi kreatif yang masih dilestarikan masyarakat setempat. Diantaranya seni pertunjukan ada wayang kulit, kuda lumping, tari bangilun, tari lengger tapeng. Menparekraf Sandiaga pun disambut dengan tari bangilun. Dimana tarian ini memang dihadirkan saat penyambutan tamu penting dan juga untuk kepentingan beberapa upacara adat.
Untuk subsektor kuliner ada teh sangrai Widosari, enting-enting jahe, geblek, dan gula aren. Kemudian, fesyen seperti batik tulis, batik cap, dan batik gradasi. Di subsektor kriya ada kentongan ukir, topeng kayu, hingga wayang kulit.
Artikel Terkait
Dapat Info dari KPK, Faisal Basri Sebut Bobby - Airlangga Terlibat Penyelundupan Nikel Rugikan Negara Ratusan Triliun
Robohkan Mimpi Jokowi dan Prabowo, IMF Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia hanya 5,1 Persen
Anggaran Upacara HUT RI Bengkak, Jokowi Anggap Wajar
BREAKING NEWS: Harga BBM Pertamax Naik Jadi Rp 13.700 per Liter