POLHUKAM.ID -Lingkup internal KPK kembali dirundung dugaan korupsi. Kali ini pegawai KPK bidang administrasi diduga telah menyelewengkan dana perjalanan dinas.
Pegawai tersebut saat ini telah dicopot dari jabatannya. Di samping itu juga diperiksa Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK untuk diproses dan dilaporkan ke Dewas KPK.
Setelahnya pegawai KPK tersebut akan menjalani sidang dugaan pelanggaran kode etik.
Plt Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu menegaskan, pihaknya tidak akan mentoleransi terhadap pegawai yang terlibat dalam segala bentuk korupsi atau tindak pidana.
"KPK menerapkan zero tolerance, artinya tidak pernah ada toleransi terhadap pelaku-pelaku kriminal tindak pidana korupsi, khususnya yang terjadi di KPK ini," tegasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (28/6/2023).
Asep mengatakan untuk membersihkan lembaga antirasuah dari berbagai perilaku menyimpang, tak cukup hanya dengan memenjarakan pelakunya.
KPK juga harus memahami dan menutup celah-celah korupsi yang ada di internal agar kejadian yang sama tidak terulang dan mencoreng nama institusi.
"Kami ingin melihat seperti apa permainan mereka, seperti apa yang terjadi sebetulnya, baik yang pungli (pungutan liar) rutan maupun pengambilan uang perjalanan dinas dan sebagainya."
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya