"Uang mainan dan sapu lidi memiliki makna bahwa dalam penuntasan kasus ini harus bersih dari intervensi dari siapapun dan KKN," terangnya.
Sementara, lurik motif garis lurus dimaknai agar menuntaskan kasus dana hibah pariwisata Kabupaten Sleman tegak lurus atau on the track dalam penanganannya.
"Dua bungkus tolak angin sebagai harapan agar Kejari Sleman tidak 'masuk angin' dalam penuntasan kasus dana hibah pariwisata ini," jelasnya.
Baca Juga: Pemerintah Buka Seleksi CASN 2024 Sebanyak Tiga Periode di Bulan Maret
Aksi tunggal aktivis JCW ini mendapat respon dari Kepala Seksi Intelejen (Kasintel) Kejari Sleman, Ginanjar.
Menurut Ginanjar, Kejari Sleman berterimakasih kepada masyarakat khususnya aktivis JCW yang mengawal kasus korupsi dana hibah pariwisata di Kabupaten Sleman ini. *
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokmalioboro.com
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya