POLHUKAM.ID - Peneliti kebijakan senior di Dewan Eropa untuk hubungan luar negeri, Ellie Geranmayeh, memperingatkan Presiden AS Donald Trump jika ikut campur dalam perang Israel melawan Iran.
Mengutip CNN, Kamis (19/6/2025), Geranmayeh mengatakan Trump menghadapi keputusan penting mengambil jalur diplomatik atau perang.
"Para pemimpin selalu punya pilihan di saat-saat seperti ini. Dia pernah mundur dari ambang perang dengan Iran, dan dia punya kemampuan melakukan lagi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Geranmayeh mengatakan jika Trump memutuskan untuk menyerang fasilitas nuklir maka Iran akan melihat tindakan tersebut sebagai deklarasi perang.
"Begitu kotak Pandora ini dibuka, kita tidak akan tahu arahnya. Konflik itu kemungkinan besar akan menghabiskan sisa masa jabatan Presiden Trump," imbuh dia.
Pakar hubungan internasional itu menegaskan bahwa jika terkait Israel dan AS, Iran tidak akan menyerah.
Trump disebut memerintahkan Kementerian Pertahanan mengirim tiga jenis jet tempur canggih untuk membantu Israel melawan Iran. Jet-jet tempur yang dikerahkan antara lain F-16, F-22 Raptor, dan jet tempur siluman generasi kelima.
AS juga sebelumnya mengerahkan sekitar 30 pesawat pengisian ulang bahan bakar minyak (BBM) untuk membantu jet-jet tempur Israel dalam membombardir Iran.
Pada Selasa (17/6/2025), Trump juga mewanti-wanti AS akan menyerang Iran habis-habisan jika Iran menyerang dengan bentuk apapun terhadap militer negaranya. Dia pun meminta Teheran menyerah tanpa syarat.
Namun, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei tidak gentar dengan ancaman Trump.
"Beri tahu Amerika bahwa bangsa Iran bukanlah bangsa yang akan menyerah, dan intervensi militer apa pun dari pihak mereka niscaya akan mengakibatkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki," kata Khamenei saat pidato pada Rabu (18/6/2025).
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Rudal Iran Menghantam Fasilitas Medis Israel, Rumah Sakit Soroka Luluh Lantak usai Serangan Balasan
Adu Kuat di Langit dan Darat, Siapa Paling Perkasa Jika Perang Total Iran vs Israel Terjadi?
10 Negara Adidaya Militer: Siapa Saja Penguasa Langit, Darat dan Laut Selain Iran dan Israel?
Israel Bombardir Reaktor Nuklir Iran di Arak dan Natanz