Massa yang tergabung dalam gerakan March for Our Lives (MFOL) ini mendesak para politisi untuk meloloskan aturan, yang dapat menekan angka kekerasan senjata api. Unjuk rasa massif ini berlangsung, usai terjadinya penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Texas bulan lalu.
Di wilayah Washington DC, pihak penyelenggara March MFOL mengestimasi ada 40 ribu orang berkumpul di National Mall dekat Washington Monument, di bawah guyuran hujan ringan. Massa datang dari segala usia.
Dalam aksinya, para demonstran menempatkan lebih dari 45.000 vas putih berisi bunga. Satu, untuk setiap orang yang terbunuh oleh senjata api di AS pada 2020.
MFOL adalah grup keamanan senjata api yang dibentuk penyintas penembakan massal 2018 di Parkland, Florida
Courtney Haggerty (41), pustakawan asal Lawrenceville mengatakan, dia datang ke Washington bersama anak perempuannya, Cate (10) dan anak laki-lakinya, Graeme (7).
Dia mengatakan, penembakan massal di Sekolah Dasar Sandy Hook pada Desember 2012 terjadi satu hari usai ulang tahun pertama anak perempuannya.
“Saya tidak menyangka di saat anak saya sudah mendekati usia 11 tahun, kami masih melakukan demonstrasi seperti ini,” ucapnya, dikutip AP, Minggu (12/6/2022).
Sementara Kay Klein, pelatih program guru dari Fairfax mengimbau, dalam pemilihan umum sela pada November mendatang, warga AS harus berhenti memilih politisi yang menolak mengambil tindakan nyata terkait kekerasan senjata api.
“Jika kita memang peduli terhadap anak-anak dan keluarga, kita harus memilih politisi yang mau mengambil tindakan nyata,” tegasnya.
Tahun ini, pelaku penembakan bersenjata menyasar Sekolah Dasar, Robb Elementary School di Uvalde, Texas, 24 Mei lalu. Insiden berdarah itu menewaskan 19 anak dan dua guru.
Penembakan terjadi 10 hari usai insiden bersenjata api, yang juga membunuh 10 orang di sebuah toko grosir di Buffalo, New York.
“Lindungi Orang, Bukan Senjata,” bunyi salah satu spanduk yang dipegang seorang pengunjuk rasa di dekat Monumen Washington.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak