Wakil kepala protokol di departemen urusan global Kanada, Yasemin Heinbecker, menghadiri perayaan itu pada Jumat (10/6/2022), menurut laporan The Globe and Mail.
Surat kabar itu memberitakan bahwa Heinbecker menghadiri acara itu bersama perwakilan dari Mesir, Pakistan dan beberapa negara Afrika.
"Seharusnya tidak ada perwakilan Kanada yang menghadiri acara di kedutaan Rusia itu dan tidak ada perwakilan Kanada yang akan menghadiri acara semacam ini lagi," kata Joly dalam sebuah pernyataan di Twitter.
Dia menegaskan kembali dukungan Kanada untuk Ukraina dalam melawan invasi Rusia, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus".
Sejak konflik itu dimulai pada 24 Februari, Kanada telah memberlakukan sanksi terhadap lebih dari 1.000 individu dan badan yang memiliki hubungan dengan Rusia, Ukraina, dan Belarus.
Kepolisian Kanada pada Kamis (9/6/2022) mengatakan pihaknya telah menyita aset dan transaksi Rusia senilai lebih dari 400 juta dolar Kanada (sekitar Rp4,59 triliun) yang melibatkan orang-orang yang terkena sanksi akibat perang Rusia di Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan, kepolisian mengatakan bahwa sejak 24 Februari hingga 7 Juni, aset milik Rusia senilai 123 juta dolar Kanada (sekitar Rp1,41 triliun) di Kanada telah dibekukan secara efektif.
Pada April, Kanada mengatakan akan mengubah undang-undang tentang sanksi agar aset asing yang disita didistribusikan kembali sebagai kompensasi kepada para korban atau untuk membantu membangun kembali negara asing dari perang.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Iran Pakai Taktik Baru, Salvo Rudal Bikin Iron Dome Israel Eror dan Cegat Peluru Sendiri
Pertahanan Israel Lumpuh, Rudal Penangkis Malah Saling Serang
Jenderal Iran: Pakistan Bakal Jatuhkan Nuklir di Israel Jika Teheran Di-bom
Perang Lawan Iran, Ternyata Israel Habiskan Rp12 Triliun Per Hari