POLHUKAM.ID - Presiden Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr mengatakan Filipina akan terseret jika China dan Taiwan berperang.
Dia lantas menegaskan negara ini harus bersiap-siap perang dalam konfrontasi yang terelakkan itu juga China dan Taiwan perang.
Filipina adalah negara tetangga terdekat Taiwan. Dalam beberapa tahun terakhir, intelijen negara Barat mengatakan China kemungkinan akan menginvasi pulau tersebut untuk mempertahankan kendalinya.
"Jika ada perang berkecamuk di dekat kita, apa yang harus kita lakukan? Kita tak bisa menghindarinya," kata Bongbong saat konferensi pers pada Senin (11/8), dikutip AFP.
Dia lalu berujar, "Mau tidak mau meskipun kita sangat ingin menghindari konfrontasi dengan siapapun dan di mana pun, perang atas Taiwan akan menyeret Filipina, dengan enggan dan marah, ke dalam konflik tersebut."
Sebelum konferensi pers kali ini, Bongbong juga sempat menyinggung konfrontasi China-Taiwan saat berkunjung ke India beberapa waktu lalu.
Ketika itu, Bongbong melakukan wawancara dengan media FirstPost. Dia lantas mengatakan tak ada cara selain terlibat konflik karena letak geografis Filipina.
"Filipina tak mungkin bisa menghindarinya hanya karena lokasi geografis fisik kami. Jika terjadi perang habis-habisan, maka kami akan terseret ke dalamnya," ungkap dia.
Komentar Marcos Jr ini kemudian membuat China murka. Kementerian Luar Negeri lantas mengirim nota diplomatik ke Manila dan menuduh mereka "bermain api."
China dan Filipina terlibat serangkaian perselisihan di Laut China Selatan. Beijing mengeklaim sebagian besar wilayah perairan tersebut meski ada keputusan internasional yang menyatakan pernyataan mereka tak punya dasar hukum.
Sejak terpilih pada 2022, Marcos meningkatkan kerja sama antara Filipina dan musuh bebuyutan China, Amerika Serikat. Kedua negara ini juga memiliki perjanjian pertahanan bersama.
Sumber: cnn
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak