Dalam pidatonya pada Selasa (14/6/2022), Gantz menjelaskan tentang hubungan keamanan Israel dengan negara-negara Teluk Arab yang semakin dekat di bawah dorongan diplomatik yang disponsori Amerika Serikat (AS) pada 2020.
"Dalam menghadapi perang Iran yang dibutuhkan bukan hanya kerja sama, tetapi juga pembangunan kekuatan regional, dengan kepemimpinan Amerika, yang akan memperkuat semua pihak yang terlibat. Dalam hal ini, kami terus bekerja, demi keamanan warga Israel," kata Gantz.
Israel telah menyuarakan kesediaan untuk meningkatkan kerja sama militer dengan mitra-mitra Teluk barunya.
Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), Sudan dan Maroko menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada 2020 lalu, di bawah Kesepakatan Abraham yang diinisiasi oleh pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump.
Mereka menandatangani kesepakatan itu di Gedung Putih, dan disaksikan oleh Trump. Sejak saat itu, UEA, Bahrain, Sudan, dan Maroko meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dengan Israel.
Normalisasi hubungan antara beberapa negara Arab dengan Israel membuat warga Palestina geram. Sejumlah pemimpin Palestina mengatakan bahwa mereka telah berkhianat dan tidak mendukung kemerdekaan Palestina.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak