"(Proposal) akan membantu mengisi celah yang ditinggalkan oleh penarikan perangkat keras AS selama dua tahun terakhir dari kawasan itu, dan akan membuat Israel dan Arab Saudi lebih dekat untuk mencapai kesepakatan normalisasi," kata diplomat yang berbicara dengan syarat anonim tersebut.
Biden dijadwalkan mengunjungi Israel, Arab Saudi, dan Tepi Barat pada 13-16 Juli. Rencananya, Biden akan bertemu dengan para pemimpin Arab.
Negara-negara Teluk telah frustrasi atas berkurangnya komitmen AS terhadap keamanan regional, karena tidak mengatasi keprihatinan mereka atas program misil Iran dan proksi regional.
Israel dan Amerika Serikat memiliki keprihatinan yang sama terkait Iran. Selain itu, Israel juga telah menjalin hubungan diplomatik resmi dengan beberapa negara Arab yang bersekutu dengan AS.
Para pemimpin Israel telah lama mengatakan bahwa mereka ingin memperluas hubungan diplomatik dengan negara-negara Arab. Pada 2020, empat negara Arab yaitu Bahrain, Sudan, Maroko, dan Uni Emirat Arab (UEA) telah menormalisasi hubungan dengan Israel di bawah Kesepakatan Abraham yang diinisiasi oleh pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump.
Washington berharap dapat menjalin lebih banyak kerja sama dengan Israel. Terutama di bidang keamanan, sehingga dapat membantu mengintegrasikan Israel dengan kawasan Timur Tengah dan mengisolasi Iran.
Langkah ini menjadi pengantar agar Israel dapat membuka lebih banyak kesepakatan normalisasi dengan negara Arab lainnya, salah satunya yaitu Arab Saudi.
Sumber: m.republika.co.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak