“Selama operasi militer khusus, lawan mengalami kerugian yang signifikan. Jadi, sejak 19 Mei, hanya brigade mekanik ke-14 AFU (Angkatan Bersenjata Ukraina) kehilangan lebih dari 2.100 orang, di mana mereka tewas dan terluka,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov pada konferensi pers di Moskow.
Menurut Konashenkov, tentara Ukraina yang dikerahkan sebagai bala bantuan untuk mengisi kekurangan menolak untuk pergi ke zona perang.
“Akibat moral dan keadaan psikologis yang rendah, 800 orang telah menebus kerugian unit ini, menolak untuk pergi ke area pertempuran, menuduh petugas tidak kompeten, suap dan nepotisme dalam pembayaran tunjangan moneter,” urai dia.
Di Brigade Serangan Gunung ke-10, sekitar 100 prajurit dari kompi pengintai dibebaskan dari tugas tempur karena pembangkangan massal terhadap perintah dan diangkut ke kota Kremenchuk untuk penyelidikan.
“Sebagian besar staf komando Brigade Mekanik ke-30 AFU telah ditarik dari manajemen unit mereka dan dijauhkan dari misi tempur. Setiap dalih untuk mensimulasikan penyakit telah digunakan. Di sebagian besar unit brigade, tidak ada satu pun petugas," ucap Konashenkov.
Artikel Terkait
6 Kekuatan Turki yang Bikin Tokoh Israel Ketakutan, Lebih Menyeramkan dari Iran!
Amerika Kerahkan 10.000 Pasukan di Karibia, Siap Serang Venezuela? Ini Faktanya
Amerika Siagakan 10.000 Pasukan di Karibia, Sinyal Perang dengan Venezuela Makin Nyata?
Bocor Dugaan Eksekusi Israel: Jasad Warga Palestina Dikembalikan dengan Tanda Ikatan di Leher